Peran Hutan Mangrove dalam Perlindungan Pantai dari Abrasi
Hutan mangrove memegang peran yang sangat penting dalam perlindungan pantai dari abrasi. Mangrove adalah ekosistem hutan yang tumbuh di wilayah pantai yang tergenang air asin atau payau. Akar mangrove yang kuat mampu menahan tekanan air laut dan ombak, sehingga mampu melindungi pantai dari erosi dan abrasi.
Menurut Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono, M.Sc., seorang pakar lingkungan hidup dari Institut Pertanian Bogor, “Peran hutan mangrove dalam perlindungan pantai dari abrasi sangat vital. Mangrove mampu menyerap energi gelombang dan mengurangi kecepatan aliran air laut, sehingga mengurangi dampak abrasi di wilayah pantai.”
Selain itu, hutan mangrove juga berperan sebagai tempat tinggal bagi berbagai jenis flora dan fauna laut. Mangrove menjadi ekosistem yang penting bagi keberlangsungan ekosistem laut secara keseluruhan. Menurut Dr. Ir. Rudi Hilmanto, seorang ahli biologi kelautan, “Mangrove merupakan tempat berkembang biak bagi berbagai spesies ikan dan hewan laut lainnya. Kehadiran mangrove yang sehat akan mendukung keberlanjutan ekosistem laut di sekitarnya.”
Namun, sayangnya hutan mangrove di Indonesia terus mengalami degradasi akibat eksploitasi yang tidak terkendali. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas hutan mangrove di Indonesia terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan perlindungan pantai dari abrasi.
Untuk itu, perlu adanya kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak untuk melestarikan hutan mangrove. Melalui program rehabilitasi hutan mangrove dan pengelolaan yang berkelanjutan, diharapkan hutan mangrove dapat terus berperan dalam perlindungan pantai dari abrasi. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Emil Salim, seorang tokoh lingkungan hidup, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan hutan mangrove sebagai benteng alami dalam perlindungan pantai dari abrasi. Mari kita jaga kelestarian hutan mangrove demi keberlangsungan lingkungan hidup kita.”