Hutan mangrove memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem di Indonesia. Namun, tantangan dan peluang dalam pelestariannya masih menjadi perdebatan hangat di kalangan para ahli lingkungan.
Menurut Dr. Ir. Herry Purnomo, seorang pakar lingkungan dari IPB University, tantangan utama dalam pelestarian hutan mangrove adalah adanya konflik kepentingan antara pemanfaatan ekonomi dan konservasi alam. “Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil eksploitasi hutan mangrove, sehingga sulit untuk mengubah pola pikir mereka dalam menjaga kelestarian hutan ini,” ujar beliau.
Namun, bukan berarti tidak ada peluang untuk menjaga hutan mangrove. Menurut WWF Indonesia, upaya konservasi hutan mangrove bisa dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat lokal. “Dengan memberdayakan masyarakat untuk ikut serta dalam pelestarian hutan mangrove, kita bisa menciptakan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam ini,” kata salah satu perwakilan WWF Indonesia.
Selain itu, potensi ekowisata juga bisa menjadi peluang dalam pelestarian hutan mangrove. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hutan mangrove memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. “Dengan mengembangkan ekowisata di hutan mangrove, kita tidak hanya bisa menjaga kelestariannya, namun juga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Dengan demikian, tantangan dan peluang dalam pelestarian hutan mangrove di Indonesia memang masih kompleks, namun dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, kita bisa menjaga keberlanjutan ekosistem yang sangat berharga ini. Semoga upaya pelestarian hutan mangrove terus berlanjut demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.