Keberadaan Hutan Mangrove sebagai Benteng Perlindungan Pantai di Indonesia
Keberadaan hutan mangrove sebagai benteng perlindungan pantai di Indonesia telah lama menjadi perbincangan hangat di kalangan ahli lingkungan. Hutan mangrove memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga ekosistem pesisir dan melindungi pantai dari abrasi dan gelombang tinggi.
Menurut Prof. Dr. Iswandi Anas, seorang ahli lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), hutan mangrove memiliki kemampuan untuk menyerap energi gelombang laut hingga 70-90%. Hal ini membuatnya menjadi benteng alami yang efektif dalam melindungi pantai dari dampak buruk gelombang dan abrasi.
Keberadaan hutan mangrove di Indonesia sendiri sangatlah penting mengingat negara kita memiliki garis pantai yang sangat panjang. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa sekitar 3 juta hektar hutan mangrove tersebar di berbagai wilayah pesisir Indonesia.
Namun, sayangnya, keberadaan hutan mangrove di Indonesia masih terus mengalami degradasi akibat berbagai aktivitas manusia seperti pembukaan lahan untuk tambak, perambahan, dan pencemaran. Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi fungsi hutan mangrove sebagai benteng perlindungan pantai.
Maka dari itu, perlu adanya kesadaran bersama untuk menjaga keberadaan hutan mangrove sebagai benteng perlindungan pantai di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Emilya Nurjani, seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, “Tanpa hutan mangrove, pantai-pantai kita akan semakin rentan terhadap bencana alam seperti banjir rob, abrasi, dan tsunami.”
Melalui upaya konservasi dan rehabilitasi hutan mangrove, diharapkan keberadaannya dapat terus berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pantai Indonesia. Sebagai masyarakat, mari kita bersama-sama menjaga kelestarian hutan mangrove demi keberlangsungan ekosistem pesisir yang sehat.