Potensi Ekowisata Hutan Mangrove di Indonesia sangatlah besar dan belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik. Menurut Dr. Ir. Yunus Husein, M.Sc., seorang pakar ekowisata, Indonesia memiliki lebih dari 3 juta hektar hutan mangrove yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Sumatra hingga Papua. Namun, masih banyak yang belum menyadari potensi ekonomi dan ekologi yang dimiliki oleh hutan mangrove.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hutan mangrove memiliki slot peran penting dalam menjaga keberlangsungan ekosistem pantai, melindungi dari abrasi, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Oleh karena itu, pengelolaan hutan mangrove sebagai destinasi ekowisata dapat memberikan manfaat ganda, baik dari segi pelestarian lingkungan maupun perekonomian lokal.
Dalam sebuah wawancara dengan Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, seorang ahli kehutanan, beliau menyatakan bahwa potensi ekowisata hutan mangrove di Indonesia dapat menjadi salah satu solusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan memanfaatkan hutan mangrove sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik, kunjungan wisatawan ke destinasi ekowisata di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap ekowisata semakin bertambah. Oleh karena itu, pemerintah dan para pemangku kepentingan perlu bekerja sama dalam mengembangkan potensi ekowisata hutan mangrove di Indonesia agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak.
Dengan memanfaatkan potensi ekowisata hutan mangrove di Indonesia secara optimal, kita tidak hanya dapat menikmati keindahan alam yang masih alami, tetapi juga turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan yang semakin mendesak. Mari bersama-sama menjaga kelestarian hutan mangrove sebagai salah satu warisan alam yang berharga bagi generasi mendatang.