Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas air dan tanah. Menurut para ahli lingkungan, hutan mangrove adalah sebagai filter alami yang mampu menyaring polusi dan limbah yang masuk ke dalam ekosistem air.
Menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, seorang pakar kehutanan dari Institut Pertanian Bogor, “Hutan mangrove memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menyerap limbah dan polusi yang masuk ke dalam ekosistem air. Tanaman mangrove juga mampu menahan erosi tanah yang dapat merusak kualitas tanah di sekitarnya.”
Tidak hanya itu, hutan mangrove juga berperan sebagai tempat hidup bagi berbagai jenis flora dan fauna yang mendukung keberlangsungan ekosistem air. Menurut Dr. Ir. Tjokorda Gde Astawa, seorang ahli lingkungan hidup dari Universitas Udayana, “Kehadiran hutan mangrove sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem air dan tanah. Tanaman mangrove mampu menyediakan habitat bagi berbagai jenis organisme laut yang menjadi bagian dari rantai makanan di ekosistem tersebut.”
Namun, sayangnya, hutan mangrove di Indonesia masih terus mengalami kerusakan akibat dari aktivitas manusia seperti illegal logging, reklamasi pantai, dan pembuangan limbah secara sembarangan. Hal ini mengancam keberlangsungan fungsi hutan mangrove dalam menjaga kualitas air dan tanah di sekitarnya.
Sebagai masyarakat, kita perlu turut serta dalam menjaga kelestarian hutan mangrove. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti penanaman mangrove, pembersihan sampah di sekitar hutan mangrove, dan mendukung regulasi yang melindungi hutan mangrove, kita dapat ikut berperan dalam menjaga kualitas air dan tanah di sekitar kita.
Jadi, mari kita jaga hutan mangrove dengan baik agar tetap berperan dalam menjaga kualitas air dan tanah. Keseimbangan ekosistem air dan tanah sangat bergantung pada keberadaan hutan mangrove. Semua pihak harus bersatu untuk melindungi hutan mangrove demi keberlangsungan hidup kita dan generasi mendatang.