Hutan mangrove adalah salah satu ekosistem yang memiliki manfaat ekonomis yang besar. Potensi yang dimilikinya tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perekonomian suatu negara. Di Indonesia, hutan mangrove memiliki manfaat ekonomis yang sangat besar, namun juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi.
Manfaat ekonomis hutan mangrove memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut Dr. Ir. Tjokorda Gde Tirta Nindhia, M.Sc dari Universitas Udayana, hutan mangrove memiliki potensi ekonomis yang besar sebagai sumber bahan baku industri seperti kayu, garam, dan hasil perikanan. Selain itu, hutan mangrove juga berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat pesisir.
Namun, potensi hutan mangrove di Indonesia masih belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik. Dr. Ir. Yayat Tachrir, M.Si dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menekankan pentingnya pengelolaan hutan mangrove yang berkelanjutan agar manfaat ekonomisnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat. “Kita perlu menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian hutan mangrove untuk menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan,” ujarnya.
Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan hutan mangrove juga tidak bisa dianggap remeh. Dr. Ir. Nurrochmat, M.Si dari Institut Pertanian Bogor menambahkan bahwa salah satu tantangan utama adalah konversi hutan mangrove menjadi lahan tambak. “Pengembangan tambak yang tidak terkendali dapat mengancam keberlangsungan hutan mangrove dan berdampak negatif pada ekonomi masyarakat pesisir,” katanya.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, potensi manfaat ekonomis hutan mangrove di Indonesia tetap besar. Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, hutan mangrove dapat terus memberikan manfaat ekonomis yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir dan negara secara keseluruhan. Sebagai warga negara, kita juga perlu turut serta dalam menjaga kelestarian hutan mangrove demi kesejahteraan bersama.