Hutan memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan gunung. Hal ini disebabkan oleh fungsi hutan sebagai penyedia oksigen, pengatur iklim, serta habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Tanpa hutan yang sehat, keseimbangan ekosistem di gunung akan terganggu.
Menurut Dr. Rudi Hidayat, seorang ahli lingkungan, “Hutan yang terjaga dengan baik akan membantu menjaga kesehatan gunung secara keseluruhan. Hutan mampu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga sangat penting untuk menjaga kelestariannya.”
Selain itu, hutan juga berperan dalam menjaga ketersediaan air di gunung. Pepohonan yang tumbuh di hutan mampu menyimpan air dan mencegah erosi tanah. Hal ini penting untuk menjaga ketersediaan air bagi flora, fauna, dan manusia yang tinggal di sekitar gunung.
Menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Supriyanto, seorang pakar kehutanan, “Tanpa hutan yang sehat, gunung akan rentan terhadap bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Oleh karena itu, perlindungan hutan di sekitar gunung harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan masyarakat.”
Selain menjaga keseimbangan ekosistem, hutan juga memiliki nilai ekonomis yang penting. Hutan yang terjaga dengan baik dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat melalui kegiatan ekowisata atau penjualan hasil hutan yang berkelanjutan.
Dalam upaya menjaga kesehatan gunung, peran vital hutan tidak boleh diabaikan. Pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya perlu bekerja sama untuk melindungi hutan dan menjaga ekosistem gunung agar tetap sehat dan lestari. Dengan demikian, kita dapat menikmati manfaatnya secara berkelanjutan untuk generasi mendatang.