Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim di pinggir pantai. Menurut para ahli, hutan mangrove mampu menyerap karbon dioksida lebih efisien daripada hutan-hutan lainnya. Sehingga, menjaga kelestarian hutan mangrove sangatlah krusial untuk menjaga keseimbangan ekosistem pantai.
Menurut Dr. Lisa Emelia, seorang pakar lingkungan, “Peran hutan mangrove dalam mengatasi perubahan iklim tidak bisa dianggap remeh. Mangrove mampu menyerap karbon dioksida dan mempengaruhi iklim global secara signifikan.”
Namun, sayangnya hutan mangrove di berbagai belahan dunia terus mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia seperti penebangan liar, reklamasi pantai, dan polusi. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi mitigasi perubahan iklim di pinggir pantai.
Menurut data dari WWF, sekitar 35% hutan mangrove di Indonesia telah hilang dalam 20 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan urgensi perlindungan hutan mangrove demi menjaga keberlanjutan ekosistem pantai.
Oleh karena itu, perlindungan hutan mangrove harus menjadi prioritas utama dalam upaya mengatasi perubahan iklim di pinggir pantai. Melalui penanaman kembali hutan mangrove dan pengelolaan yang berkelanjutan, diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekosistem pantai terhadap dampak perubahan iklim.
Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Bambang Susantono, Wakil Presiden Asian Development Bank, “Investasi dalam perlindungan hutan mangrove merupakan investasi dalam masa depan bumi kita. Kita perlu memahami betapa pentingnya peran hutan mangrove dalam menjaga keseimbangan alam dan mengatasi dampak perubahan iklim di pinggir pantai.”
Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga internasional sangatlah diperlukan dalam menjaga kelestarian hutan mangrove sebagai upaya konkret dalam mengatasi perubahan iklim di pinggir pantai..semoga artikel ini bermanfaat.