Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong perekonomian lokal. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hutan mangrove memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Menurut Prof. Dr. Ir. Herry Purnomo, seorang ahli kebijakan kehutanan dari Center for International Forestry Research (CIFOR), “Hutan mangrove memiliki nilai ekonomi yang tinggi melalui berbagai produk seperti kayu bakar, hasil perikanan, dan pariwisata. Hal ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.”
Salah satu contoh nyata dari peran hutan mangrove dalam perekonomian lokal adalah di daerah pesisir Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, diketahui bahwa hutan mangrove di sekitar Pantai Indah Kapuk memberikan manfaat ekonomi melalui sektor pariwisata dan perikanan.
Menurut Bapak Sutrisno, seorang nelayan di Pantai Indah Kapuk, “Hutan mangrove adalah tempat berkembang biaknya berbagai jenis ikan, sehingga kami sebagai nelayan bisa mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah. Selain itu, hutan mangrove juga menjadi daya tarik wisata yang meningkatkan pendapatan kami.”
Namun, sayangnya hutan mangrove seringkali terancam oleh aktivitas manusia seperti penebangan liar dan reklamasi pantai. Hal ini mengancam keberlangsungan ekosistem mangrove dan juga potensi ekonominya bagi masyarakat lokal.
Sebagai masyarakat, kita perlu menyadari pentingnya menjaga hutan mangrove untuk mendukung perekonomian lokal. Dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait juga diperlukan untuk melindungi hutan mangrove dan memanfaatkannya secara berkelanjutan. Sehingga, peran hutan mangrove dalam mendorong perekonomian lokal dapat terus berlangsung untuk generasi yang akan datang.